Minggu, 09 Oktober 2011

Kompresi Citra

Kompresi pada file citra digital dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi redundansi dari data-data yang terdapat dalam citra sehingga dapat disimpan atau ditransmisikan secara efisien. Ada empat pendekatan untuk kompresi citra, yaitu:
1.      Statistical Compression, yaitu proses kompresi citra berdasarkan pada gray level dari pixel-pixel dalam keseluruhan image
2.      Spatial Compression, yaitu proses kompresi citra berdasarkan pada hubungan spasial antara pixel-pixel dari type yang sama secara predictable (dapat diperkirakan)
3.      Quantizing Compression, yaitu proses kompresi citra dengan mengurangi resolusi atau jumlah gray level yang ada pada citra
4.      Fractal Compression, yaitu proses kompresi citra dengan mengkodekan citra sebagai himpunan dari parameter-parameter pembangkitan fractal.
Beberapa teknik kompresi citra yang ada berdasarkan output yang dihasilkan antara lain:
1.      Lossy Compression:
Lossy compression akan memperkecil ukuran file citra dengan menghilangkan beberapa informasi dalam citra asli. Teknik ini mengubah detail dan warna pada file citra menjadi lebih sederhana tanpa terlihat perbedaan yang mencolok dalam pandangan manusia, sehingga ukurannya menjadi lebih kecil. Biasanya digunakan pada citra foto atau image lain yang tidak terlalu memerlukan detail citra, di mana kehilangan bit rate foto tidak berpengaruh pada citra. Beberapa teknik loseless antara lain color reduction, chroma subsampling dan transform coding
2.      Lossless Compression:
Teknik kompresi citra dimana tidak ada satupun informasi citra yang dihilangkan. Teknik ini biasa digunakan pada citra medis. Beberapa metode loseless antara lain Run Length Encoding (RLE), Huffman, Aritmatik dan Lempel–Ziv–Welch (LZW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar